π― Jelaskan Jaringan Yang Termasuk Lanjutan Dari Pertumbuhan Embrio
danRNA, atau mefusikan sel-sel dari spesies-spesies yang sepenuhnya berbeda. 6. Kultur anther dan pollen Produksi kalus dan embrio somatik dari kultur anther dan pollen telah berhasil dilakukan pada berbagai spesies. Yang menarik disini adalah produksi embrio haploid, yaitu embrio yang hanya memiliki 1 set dari pasangan kromosom normal.
Jelaskanjaringan yg termasuk lanjutan dari pertumbuhan embrio ??? - 12330236 Rino2001 Rino2001 21.09.2017 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan jaringan yg termasuk lanjutan dari pertumbuhan embrio ??? 2 Lihat jawaban Iklan
Adapunkarakteristik yang dimiliki oleh meristem sekunder di antaranya sebagai berikut. Berasal dari jaringan meristem primer yang sudah mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Terdiri atas sel-sel hidup dan sel-sel mati. Termasuk ke dalam golongan jaringan dewasa meskipun belum memiliki kemampuan totipotensi kembali.
CorongInfundibulum adalah lanjutan dari bagian oviduk paling pangkal, dimana corong ini merupakan bagian yang bertugas untuk menangkap sel telur yang telah direproduksi oleh ovarium. Uterus Dalam uterus sendiri terdapat banyak lapisan jaringan yang disebut sebagai endometrium, dimana apabila tidak terjadi pembuahan, maka lapisan tersebut akan
Saluranini merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya adalah mengangkut sperma menuju vesikula seminalis (kantong Pertumbuhan tipis dari rambut halus, lurus, dan sedikit berpigmen di dasar penis 13,4 11,2- pada perempuan merupakan jaringan reproduksi yang memiliki kepekaan tinggi terhadap suatu rangsang. Kelenjar payudara
Jelaskanmengapa jaringan yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang bersifat embrional! * SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Biologi; Jelaskan mengapa jaringan yang terdapat pada ujung NS. Najwa S. 09 September 2021 13:25. Pertanyaan. Jelaskan mengapa jaringan yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang
meristemprimer & sekunder slide 10 meristem primer β’ meristem yang sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrional sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio, misalnya kuncup ujung batang, ujung akar β’ fungsi : mempengaruhi aktifitas pemanjangan / pertambahan tinggi pada tumbuhan meristem sekunder β’ meristem yang berkembang dari
Jaringanyang tidak rapat ini berfungsi untuk menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis. 3. Berkas pembuluh angkut /vaskuler (xilem dan floem) terdapat di dalam tulang-tulang daun merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang atau cabang dan pembuluh angkut akar. SOAL 1.
Contohkultur jaringan ini biasanya diterapkan pada tanaman kentang, tebu, pisang, dan apel. 2. Kultur Ujung Tunas. Teknik perbanyakan mikro ini biasanya menggunakan eksplan bahal tunas apikal yang ukurannya sekitar 3-20 mm. Bahan yang digunakan biasanya disertai dengan primordia daun dan jaringan pembuluh. Baca Juga.
. Latar Belakang Perkembangan Embrio β Pengertian, Proses, Fase, Tahap & Gambar β Reproduksi adalah suatu proses perkembangbiakan makluk hidup yang dimulai dari bertemunya sel telur yang dilepaskan oleh ovarium dengan sepermatozoa yang dihasilkan oleh testis sehingga dari proses tersebut terbentuk suatu makluk hidup baru yang disebut dengan zigot yang kemudian kondisi tersebut disusul oleh terjadinya kebuntingan serta berakhir dengan kelahiran anonymous 2008 . Dewasa ini usaha peternakan di Indonesia hampir selalu menghadapi kendala, yang mengakibatkan produktivitas ternak masih rendah. Salah satu kendala tersebut adalah masih banyak kasus gangguan reproduksi menuju kepada adanya kemajiran ternak betina. Hal ini ditandai dengan rendahnya angka kelahiran pada ternak tersebut Hardjopranjoto, 1995. Angka kelahiran dan pertambahan populasi ternak adalah masalah reproduksi atau perkembangbiakan ternak. Penurunan angka kelahiran dan penurunan populasi ternak terutama dipengaruhi oleh efisiensi reproduksi atau kesuburan yang rendah dan kematian prenatal Toelihere, 1981. Lama satu siklus birahi merupakan proporsi lama kebuntingan yang penting dan bila satu siklus hilang karena ketidakberhasilan pembuahan ini merupakan kerugian ekonomi pada sistem produksi yang intensif dan hilangnya siklus kedua karena kegagalan dalam mendeteksi dan menginseminasi kembali hewan yang tidak bunting juga dapat merugikan dalam segi ekonomi Hunter, 1981. Secara ideal hanya sapi-sapi betina dan pejantan yang normal, sehat dan sangat fertil yang harus dikawinkan, akan tetapi sapi betina maupun sapi jantan mempunyai kesuburan yang berbeda-beda. Apabila sapi betina kurang subur maka kesuburan pejantan menjadi sangat penting Toelihere, 1981. Yang selanjutnya pada zigot tersebut bertumbuh dan berkembang menjadi embrio semacam bahan yang siap menjadi manusia mini, janin dan siap untuk menantang dunia. Dalam proses perkembangan embrio pada manusia, seutuhnya terjadi di dalam tubuh induk betina. Manusia ialah organism vivipar yakni melahirkan. Dalam proses embriogenesis yang berlangsung di dalam tubuh induk ini memerlukan waktu sekitar 9 minggu 10 hari atau sekitar 38 minggu untuk embrio janin yang mencapai perkembangan sempurna dan siap untuk dilahirkan. Nah berikut ini terkait perkembangan embrio embriogenesis pada manusia. Periode Embrio/organogenesis, Suatu periode ketika sel-sel berada dalam proses pembentukan organ-organ spesifik dalam tubuh embrio. Merupakan periode dimulainya implantasi sampai saat dimulainya pembentukan organ tubuh bagian dalam. Pada sapi berkisar hari ke 12-45, kucing 6-24, dan kuda 12-50 setelah fertilisasi. Selama periode ini akan terbentuk lamina germinativa selaput embrionik dan organ tubuh Toelihere,1979. Pada periode ini meliputi pembentukan Baca Juga Sporozoa Adalah Lapisan-lapisan lembaga germ layer Endoderm Lapisan germ yang paling dalam Pertama tampak ketika suatu lapisan sel tunggal terdorong keluar dari inner cell mass dan tumbuh mengelilingi blastokul Merupakan awal/origo dari sistem digesti, hepar, pulmo, organ internal lain Mesoderm Lapisan germ/lembaga tengah Lapisan sel-sel inner cell mass, yang terdorong di antara endoderm dan ectoderm Origo dari sistem skelet, otot, sistem sirkulasi dan sistem reproduksi Ektoderm Lapisan germ yang paling luar Origo dari sistem syaraf, organ indera, rambut, Toelihere,1979. Trofoblast akan menjadi Amnion Non-vaskuler, berisi cairan yang dihasilkan fetus Bantalan untuk proteksi Robek saat kelahiran Yolk sac Sebagai cadangan makanan Mammalia atropi Allantois Penuh dengan pembuluh darah Menyatu dengan chorion Allantochorion Membawa darah ke chorion Chorion Membran fetus terluar Melekat pada induk Toelihere,1979. Tahap awal perkembangan diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel cleavage menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Baca Juga Adiwiyata Adalah Gambar 2. Perkembangan awal Embrio Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel cleavage 3 Tahapan Fase Embrionik Kita akan membahas setiap fase pertumbuhan dan perkembangannya berikut ini. Fase Morula Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan animal pole dan kutub vegetatif vegetal pole. Antara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu grey crescent.setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel. Embrio yang terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula. Fase Blastula Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase moruta. Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif. Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut blastosol. Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi. Setelah fase blastula selesai ditanjutkan dengan lase gastrula. Fase Gastrula Gambar 2. Tahap pasca perkembangan embrio Pada fase gastrula, embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam invaginasi. Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar ektoderm dan lapisan dalam endoderm. Baca Juga Penyerbukan Bunga Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam saluran. Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan diploblastik dan hewan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional, yaitu ektoderm dan endoderm. Contoh hewan diploblastik adalah Coelenterata hewan berongga. Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Mesoderm selalu terletak di antara ektoderm dan endoderm. Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan ada tidaknya selom berasal dari kata coelom = ruangan yang berongga dan bagaimana selom tersebut dibentuk selama embriogenesis. Kelompok hewan tersebut yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata euselomata. Hewan aselomata tidak memiliki selom, contohnya cacing pipih Platyhelminthes. Hewan pseudoselomata memiliki selom semu, contohnya cacing tanah. Hewan selomata memiliki selom sesungguhnya, misalnya manusia. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula. Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup hewan dan manusia. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. Contohnya Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor jantung, otak sistem saraf, integumen kulit, rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka tulang/osteon, alat reproduksi testis dan ovarium, alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Baca Juga Ganggang Alga Adalah Contohnya Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Periode Embrio Minggu 3 β 8 Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar Embrio dilindungi oleh beberapa selaput yaitu Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama Baca Juga Taksonomi Tumbuhan Tahapan perkembangan pada masa embrio Bulan pertama Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat otak yang berupa gumpalan darah serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan kedua Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan cartilago. Embrio berukuran 4 cm. Bulan ketiga Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram. Bulan keempat Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan kelima Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG Ultra Sonographi. Bulan keenam Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan posisi Bulan ketujuh Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina. Bulan kedelapan Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 β 3000 gram. Bulan kesembilan Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan. Fertilisasi Fertilisasi merupakan proses penyatuan inti sel gamet jantan sperma dengan inti set gamet betina ovum . Jutaan sel sperma yang masuk ke dalam organ reproduksi betina, hanya aka nada satu sel yang bersatu dengan satu sel telur. Setelah hal itu terjadi maka sel sperma lainnya akan mengalami penghancuran oleh sel-sel darah putih leukosit . Tahap penyatuan dua inti haploid ini menghasilkan satu sel dengan inti diploid 2n zigot. Sel inilah yang akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia. Pembelahan Cleavage Tidak lama setelah terbentuk zigot maka sel ini akan langsung beranjak ke tahap pembelahan yang membentuk banyak sel. Pembelahan yang berlangsung ialah pembelahan mitosis yang berlangsung sangat cepat diawali dengan pembelahan dua sel, empat sel, delapan sel, dan sterusnya hingga terbentuk morula tahap 32 sel . Pembelahan mitosis yang berlangsung pada zigot tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma sitokinesis hanya pembelahan inti saja. Sehingga ukuran zigot satu inti dengan morula degan 32 inti ialah sama. Namun berbeda dengan kasus bayi kembar indentik yang berasal dari satu zigot yang pembelahan mitosisnya mengalami pembelahan sitplasmanya sehingga sel-sel hasil pembelahannya akan terpisah. Blastulasi Dalam tahap blastulasi ini merupakan tahap pembentukan blastula bola berongga dari morula bola padat . Pada tahap sebelumnya zigot membelah membentuk banyak sel sampai 32 yang disebut morula. Tahap morula ialah tahap 32 sel-sel zigot yang tersusun padat. Yang kemudian tiap-tiap sel akan terus melanjutkan tahapan pembelahan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan hingga mencapai angka 64 sampai 100 sel. Ukuran sel-selnya makin kecil ukuran bolanya sama , yang membedakan tahap morula dengan blastula ialah jumlah sel dan terdapatnya rongga pada tahap blastula yang disebut blastosol. Dengan terbentuknya blastosol berasal dari sel-sel pada bagian dalam yang membelah menjadi banyak sel dengan ukuran yang semakin mengecil. Rongga blastosol berisikan yolk atau kuning telur sebagai satu-satunya sumber makanan bagi sel-sel blastula untuk tumbuh dan berkembang. Berbeda dengan hewan ovipar dan ovovivipar yang memiliki kuning telur yang banyak kelompok vivipar termasuk manusia memiliki kuning telur yang sangat sedikit. Dan tidak mungkin akan mencukupi kebutuhan sel-sel embrio hingga 38 minggu ke depan. Oleh Karena itu sebelum kehabisan kuning telur maka pada tahap ini blastula , embrio akan masuk implantasi ke dalam uterus rahim induk betina. Baca Juga Farmakognosi adalah Selanjutnya dalam tahap hubungan induk betina dengan embrio akan terjalin melalui pembentukan selaput ekstraembrionik dari dinding endometrium induk betina. Segala kebutuhan embrio akan dapat terpenuhi oleh induk betina yang melalui hubungan yang terbentuk dalam selaput embrionik plasenta, amnion, korion dan alantois samapi masa pertumbuhan dan perkembangan embrio selesai. Keberadaan embrio di dalam endometrium induk betina akan menghasilkan hormone HCG Human Chorionic Gonadothropin yang merangsang induk betina untuk mensekresikan Hormon progesterone untuk memperkuat endometrium. Gastrulasi Tahap gastrulasi, tahap pembentukan gastrula yaitu pembentukan tiga lapisan embrionik pada embrio. Lapisan embrionik merupakan lapisan lembaga yang akan berkembang menjadi organ-organ dalam embrio manusia. Gastrulasi ditandai dengan reorganisasi lapisan sel-sel pada tahap blastula. Sel-sel blastula akan melakukan pergerakan morfogenetik yang sedemikian rupa, hingga memungkinkan sel-sel yang berjauhan pada tahap blastula menjadi sel-sel yang berdekatan pada tahap gastrulasi. Pergerakan sel-sel blastula pada tahap ini diawali dengan gerakan invaginasi atau pelekukan ke dalam. Gerakan ini menyebabkan migrasi sel-sel yang awalnya terletak di luar menjadi tersusun di bagian dalam. Pergerakan sel-sel ini menyebabkan rongga blastosol menghilang namun terbentuk rongga arkenteron. Setelah semua pada sel berhasil bermigrasi terbentuk lubang saluran bekas titik invaginasi yang disebut dengan istilah blastopori. Selin gerakan invaginasi sel-sel tahap blastula ini juga melakukan gerakan evaginasi melekuk keluar , ingersi migrasi sel dan lainnya. Selanjutnya sel-sel ini telah berhasil dan selesai dalam perjalanannya. Tahap gastrulasi ditandai dengan terbentuknya tiga lapisan embrionik yang akan menentukan nasib embrio tersebut. Masing-masing sel dalam tiap lapisan akan saling menginduksi satu sama lain untuk perkembangan selanjutnya. Tiap sel akan menentukan takdirnya masing-masing. Oleh karena itu pada tahapan ini biasa disebut dengan penentuan nasib fate map , tiga lapisan embrionik ini ialah antara lain lapisan ectoderm, lapisan mesoderm dan lapisan endoderm. Neurulasi Dalam tahap neurulasi merupakan awal dari tahap diferensisi setelah tahap gastrulasi. Pada tahap neurulasi merupakan tahap pembentukan corda saraf notocord yang merupakan ciri utama dari hewan vertebrata, notocorda dibentuk dari interaksi induksi antara lapisan ectoderm dengan lapisan mesoderm didalamnya. Induksi antar lapisan ini menyebabkan sel-sel ectoderm bergerak sehingga terbentuk notocorda yang memanjang. Untuk selanjutnya notocorda ini akan berkembang menjadi sistem saraf pusat perkembangan otak . Intinya tahapan neurulasi diindikasikan dengan terbentuknya lempeng saraf notocorda pada lapisan ektoderm. Organogenesis Tahapan organogenesis merupakan tahapan pembentukan organ yang berkembang dari lapisan embrionik yang terbentuk pada tahap gastrula berikut organ-organ yang berkembang dari lapisan embrionik. Ektoderm Lapisan yang paling luar, lapisan ectoderm akan berkembang menjadi sistem integument kulit dan derivatnya serta penyusun sistem saraf termasuk indera. Mesoderm Lapisan tengah yang akan berkembang menjadi organ dalam seperti sistem sirkulasi, jaringan ikat, sistem reproduksi, otot dan lainnya kecuali sistem pencernaan dan pernapasan. Endoderm Lapisan paling dalam dari lapisan ini akan terbentuk organ-organ penyusun sistem pencernaan meliputi saluran dan kelenjar pencernaan. Selain itu, sistem pernafasan juga berkembang dari lapisan ini. Baca Juga Sel Prokariotik Demikianlah pembahasan mengenai Perkembangan Embrio β Pengertian, Proses, Fase, Tahap & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. π π π
Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel cleavage menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu Fase Embrionik Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase Fertilisasi Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel cleavage Tahapan tiga fase embrionik yaitu Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola bulat akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula Blastula Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. Gastrula Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula. Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup hewan dan manusia. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. Contohnya Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor jantung, otak sistem saraf, integumen kulit, rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka tulang/osteon, alat reproduksi testis dan ovarium, alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Ciri Tumbuhan Dikotil Pertumbuhan Embrio Biji Tumbuhan Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah bisa membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau lembaga memiliki tiga bagian, yaitu radikula akar lembaga, kotiledon daun lembaga, dan juga kaulikalus batang lembaga. Di dalam biji tumbuhan ada beberapa bagian-bagian, diantaranya yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan juga kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda lakukan akan menemukan calon individu baru embrio yang diilengkapi dengan cadangan makanan. Pada biji kacang tumbuhan dikotil yang disebut embrio merupakan kuncup embrionik yang memanjang dan juga melekat pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal aksis yang melekaat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya terminal disebut dengan radikula. Bagian atas pangkal ialah epikotil, dan bagian ujungnya merupakan plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. Pada biji jagung tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan sebagai skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diiselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh macam jenis perkecambahan biji tumbuhan bisa dibedakan atas perkecambahan hipogeal tumbuhan dan epigeal tumbuhan. 1 Perkecambahan Hipogeal Pada gambar tumbuhan diatas memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan juga menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh ialah perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri. 2 Perkecambahan Epigeal Tumbuhnya memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan juga plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah,kacang hijau dll. Terdapat tiga macam bagian penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, diantaranya yaitu sebagai berikut Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan buah. Akar embrionik, sebagai calon akar yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi akar. Kotiledon atau keping biji, ialah cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio tersebut belum menghasiilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. apabila biji-biji tumbuhan tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh dengan ditandai perkecambahannya. Pada Saat biji tumbuhan mulai berkecambah, sebenarnya ialah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepaatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan yang baru dengan bentuk, susunan, dan juga fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti akar embrionik, tunas embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian dan Macam Jaringan Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan manusia Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 β 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut. Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hormon Tumbuhan Beserta Macam dan Fungsinya Tahapan perkembangan pada masa embrio Bulan pertama Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat otak yang berupa gumpalan darah serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan kedua Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan cartilago. Embrio berukuran 4 cm. Bulan ketiga Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram. Bulan keempat Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan kelima Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG Ultra Sonographi. Bulan keenam Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan posisi Bulan ketujuh Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina. Bulan kedelapan Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 β 3000 gram. Bulan kesembilan Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
Embrio adalah istilah pada bayi dalam proses kehamilan yang berawal dari persiapan pembuahan hingga terbentuknya bagian-bagian tubuh bayi di rahim. Embrio berkembang dan terbagi sesuai fungsinya setelah terjadinya pembuahan, yaitu menyatunya ovum dengan sel sperma. Tahapan perkembangan embrio disebut sebagai fase embrionik. Fase embrionik ini biasanya terjadi pada minggu pertama persiapan hingga minggu ketujuh setelah pembuahan. Apa itu fase embrionik, embrio, janin, dan bayi? Simak selengkapnya pada penjelasan berikut! Tahapan perkembangan embrio disebut sebagai fase embrionik. Baca Juga Zigot Adalah Cikal Bakal Terbentuknya Janin Definisi Embrio Embrio adalah istilah pada anak yang belum lahir hingga akhir minggu ketujuh setelah terjadinya proses pembuahan. Pada manusia, peleburan ovum dengan sel sperma akan menghasilkan zigot atau sel telur yang telah dibuahi. Zigot akan mengalami serangkaian pembelahan saat melewati tuba falopi atau saluran tuba. Sel-sel dalam zigot akan membentuk bola berongga yang disebut sebagai blastula. Blastula kemudian menempel pada lapisan rahim dan merangsang pembentukan plasenta. Plasenta berguna untuk mentransfer nutrisi dari ibu ke embrio yang sedang bertumbuh. Selama perkembangannya, embrio akan berdiferensiasi menjadi tiga jenis jaringan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Jaringan-jaringan dalam embrio inilah yang akan membentuk dan mengembangkan bagian-bagian tubuh pada janin. Tahapan Perkembangan Embrio Tahapan perkembangan embrio terjadi dalam beberapa tahapan umum. Tahapan perkembangan embrio dimulai dari proses persiapan hingga terbentuknya bagian-bagian tubuh pada bayi. Tahapan perkembangan embrio akan dijabarkan dalam poin-poin berikut a. Minggu 1 dan 2 Persiapan Seorang wanita tidak akan hamil pada dua minggu pertama persiapan. Tubuh wanita berfokus untuk melepaskan sel telur yang telah matang. Pada tahap persiapan ini, biasanya akan ada tanggal yang paling tepat untuk terjadinya proses kehamilan. Dokter dapat membantu dalam menentukan tanggal kehamilan tersebut dan tanggal jatuh temponya atau kemungkinan hamil kecil. b. Minggu 3 Ovulasi Pada minggu ketiga, sel telur yang telah matang akan turun ke tuba falopi atau saluran tuba dan siap dibuahi. Ketika sperma masuk dan berhasil menembus dinding sel telur, maka proses pembuahan terjadi. Pembuahan yang berhasil akan membentuk zigot. Baca Juga Ovarium Adalah Kenali Fungsinya dalam Sistem Reproduksi c. Minggu 4 Implantasi Pada minggu keempat, zigot yang telah dibuahi akan terus membelah dan berubah menjadi blastokista. Ketika proses pembelahan ini terjadi, zigot akan menggelinding dari tuba falopi menuju rahim selama tiga hari lamanya. Pada minggu ini, tubuh wanita mulai mengeluarkan hormon human chorionic gonadotrophin hCG yang dapat terdeteksi oleh tes kehamilan. d. Minggu 5 Periode Embrionik Dimulai Pada minggu kelima, periode embrionik pun dimulai. Periode embrionik ini merupakan periode yang penting karena sebagian besar sistem dan organ tubuh akan terbentuk. Embrio akan mulai terbagi dalam tiga lapisan, meliputi Ektoderm, merupakan lapisan paling atas atau luar. Lapisan ektoderm akan berubah dan membentuk sistem saraf, kulit, mata, telinga bagian dalam, dan jaringan ikat pada tubuh calon merupakan lapisan tengah. Lapisan mesoderm akan bertanggung jawab membentuk tulang, otot, ginjal, dan sistem reproduksi calon merupakan lapisan paling bawah atau dalam. Lapisan endoderm akan membentuk bagian paru-paru, usus, dan kandung kemih pada calon bayi. e. Minggu 6 Embrio belum terbentuk dengan jelas, tetapi fitur wajah dasar dengan kuncup kaki dan lengan mulai tampak. Pada minggu keenam, embrio mulai berkembang sebesar biji delima dan memiliki sel jantung yang membantu memancarkan impuls serta memompa darah. f. Minggu 7 Pada minggu ketujuh, embrio akan mulai mengembangkan otak dan kepala bayi. Kuncup lengan dan kaki kini telah berubah menjadi bentuk dayung. Embrio akan berkembang sebesar penghapus pensil. Namun, lensa mata mulai terbentuk. g. Minggu 8 Pada minggu kedelapan, kelopak mata dan telinga bayi sudah terbentuk sehingga sang bayi dapat melihat serta mendengarkan. Bibir bagian atas dan hidung bayi juga mulai terbentuk meskipun belum sempurna. Tahap embrio dan janin menjadi tahap paling penting sebelum janin dilahirkan yang disebut sebagai bayi. Baca Juga Organ Reproduksi Wanita Anatomi dan Fungsi h. Minggu 9 Pada minggu kesembilan, lengan bayi sudah bisa menekuk dan terbentuk sebuah siku. Jari-jari kaki sang bayi mulai terbentuk begitu juga dengan kelopak mata dan telinga yang semakin sempurna. i. Minggu 10 Pada minggu kesepuluh, periode embrionik telah berakhir. Bayi mulai berkembang sepanjang kurang dari dua inci dari mahkota hingga pantatnya. Sistem tubuh juga sudah mulai terpasang dengan cukup baik meskipun belum terlalu sempurna. j. Minggu 11 dan seterusnya Fase embrionik dan janin menjadi tahap paling penting sebelum janin dilahirkan yang kemudian disebut sebagai bayi. Pada minggu kesebelas fase embrionik telah berlalu dan kini telah berubah menjadi janin. Janin akan terus bertumbuh dan berkembang hingga kehamilan berakhir. Pada trimester pertama, wajah bayi mulai memiliki karakteristik, menumbuhkan kuku, dan ukuran berkembang menjadi 2,5 inci dengan berat 0,5 ons. Trimester kedua, bayi mulai terlihat seperti bayi sungguhan, organ intim berkembang, tulang semakin kuat, dan lemak mulai menumpuk. Rambut mulai terlihat dan bayi sudah bisa menghisap, menelan, dan mendengarkan suara disekitarnya. Trimester terakhir, bayi atau janin mulai membuka mata, berlatih bernapas, panjangnya mencapai 18-20 inci dengan berat 6,5 pound. Panjang dan berat tubuh bayi yang dilahirkan dapat bervariasi. Perbedaan Embrio dan Zigot, Janin, Bayi Jadi, apa sih perbedaan dari embrio dan zigot, janin, serta bayi? Zigot terbentuk setelah terjadinya proses pembuahan antara sel telur ovum dan sel sperma pada saluran tuba. Kemudian zigot berkembang, membelah sel, dan menggelinding dari saluran tuba menuju rahim akan mulai membentuk embrio. Embrio adalah mulai berkembang dari awal proses pembuahan hingga tujuh minggu setelahnya. Embrio berkembang pada fase embrionik yang terbagi dalam tiga jaringan dengan fungsi berbeda. Pada fase embrionik, tiap lapisan jaringan akan mulai membentuk bagian-bagian tubuh sang bayi. Setelah fase embrionik, yaitu mulai dari minggu ke 10 kehamilan hingga kelahiran embrio kini disebut sebagai janin. Tahap embrio dan janin merupakan tahap paling penting sebelum janin dilahirkan yang kemudian disebut sebagai bayi. Sehingga dapat disimpulkan, pembuahan antara ovum dan sel sperma akan berkembang menjadi zigot, dari zigot menuju embrio, kemudian menjadi janin, dan lahirnya sebagai seorang bayi. Baca Juga Kondiloma Akuminata Pengaruhnya pada Kesuburan Organ Reproduksi Kategori Embrio Sehat dan Berhasil dalam Fertilisasi Kualitas embrio tidak berkaitan dengan kesehatan sang bayi. Tetapi, kualitas embrio mampu memberikan gambaran terhadap kemampuan embrio adalah untuk berimplantasi dan berhasil menghasilkan kehamilan. Menurut ASEBIR Association for the study of Reproduction Biology kategori atau klasifikasi embrio sehat dan berhasil dalam fertilisasi dapat dilihat dari evaluasi perkembangan embrio. Embrio yang sehat dan memiliki kemungkinan kehamilan tinggi akan diberi nilai A serta nilai D untuk embrio berkualitas rendah. Ada berbagai faktor yang memengaruhi kualitas embrio, meliputi a. Faktor Intrinsik Faktor intrinsik dari kualitas embrio bergantung pada kualitas gamet ovum dan sperma, usia, endometriosis, sindrom ovarium polikistik, faktor ovulasi, kegagalan ovarium, dan faktor laki-laki. Usia wanita tidak dapat diubah dan sebagian besar bertanggung jawab atas kualitas embrio, perkembangan kehamilan, dan kesehatan bayi. Faktor intrinsik selain usia dapat diobati guna meningkatkan kualitas embrio, misalnya dengan pemberian obat antioksidan ataupun vitamin. Kelebihan berat badan dan konsumsi rokok atau alkohol pada wanita maupun pria juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan embrio serta kualitas gamet. b. Faktor Ekstrinsik Faktor ekstrinsik berkaitan dengan proses gamet in vitro dan kultur embrio. Pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya akan sangat dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik, seperti kondisi laboratorium dan media kultur. Pemantauan yang cermat terhadap kondisi kultur embrio dan penerapan teknik terbukti efektif guna meningkatkan kualitas embrio serta kemungkinan kehamilan tinggi. Embrio adalah fase setelah sel telur dan sperma berhasil menyatu hingga menghasilkan zigot. Pada fase embrionik ini, zigot akan terus berkembang dan bertumbuh. Embrio akan menghasilkan tiga lapisan jaringan yang berfungsi untuk membentuk bagian-bagian tubuh pada sang bayi. Fase embrionik berlangsung sejak dimulainya persiapan pembuahan hingga tujuh minggu setelah terjadinya pembuahan. Setelah melewati tahap perkembangan embrio, embrio akan berubah menjadi janin hingga proses kelahiran terjadi. Beberapa factor baik ekstrinsi dan ekstrinsuk dapat mempengaruhi kualitas embrio . Maka jika Anda dan pasangan Anda ingin merencanakan keberhasilan kehamilan akan lebih baikuntuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan masukan dan solusi yang terbaik bagi Anda. Telah direview oleh dr. Fatmawati Source Embrio vs. Janin Perkembangan Janin Minggu demi MingguΓ Apa Perbedaan Antara Embrio, Janin, dan Bayi?Γ Kualitas Embrio dan Kesehatan Bayi, Apakah Mereka Terkait?Γ Artikel Terkait
jelaskan jaringan yang termasuk lanjutan dari pertumbuhan embrio