🦔 Puisi Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunansemu inilah yang membuat hubungan agama-agama di Indonesia tetap berada dalam suasana rawan konflik. Pada tingkat praktis, perjumpaan agama atau dialog dibutuhkan, paling tidak, tiga berikut. Pertama: "persiapan yang sama". Untuk perjumpaan ini dari kedua belah pihak dan ini berarti persiapan kultural dan teologial. Puisidan Prosa Milenial; Trending Now. Kajian "Hadis" Man 'Arafa Nafsahu Faqad 'Arafa Rabbahu. 17 Juli 2015. Islam di Sumatra Barat yang Sedang Sial. meskipun dalam pergaulan sosial dan kemasyarakatan Islam sangat menekankan prinsip toleransi atau kerukunan antar umat beragama. Apabila terjadi perbedaan pendapat antara anggota Jugahasil dari kerukunan beragama mereka baik antar umat beragama maupun diinternal agamanya sendiri-sendiri. Karena kerukunan yang dijalin para Bapak Bangsa, itu telah menghasilkan kesepakatan Untuklebih jelasnya puisi tentang toleransi antar umat beragama yang diterbitkan saja puisi pantekosta dan lebaran berikut ini. PENTAKOSTA DAN LEBARAN Karya MS Sang Muham Tiga hari lagi bulan ini Mesias meninggalkan dunia fana menyiapkan tempat bagi pemilik hati sesiapa yang mengalahkan dirinya untuk Dia PadangPariaman luncurkan desa sadar kerukunan antar umat beragama. Senin, 28 Desember 2020 17:53 WIB. Para pejabat dan tokoh agama foto bersama pada peluncuran desa sadar kerukunan antar umat beragama di Nagari Sungai Buluh Barat, Kecamatan Batang Anai, Senin (28/12/2020) ANTARA/HO-Humas. WABUP: MARI KITA SALING MENGHORMATI DAN MENJAGA KERUKUNAN ANTAR SUKU UMAT BERAGAMA. Berita. Apel besar Nusantara ini juga diisi dengan pembacaan Puisi kebanagsaan dari KNPI Tanjab Barat, pertunjukan Kuda Lumping Bangun Karya dari Desa Lubuk Terentang Kec. Betara, menyanyikan lagu wajib oleh siswa SMA N 2 Kuala Tungkal, Penampilan Drumband KerukunanUmat Beragama Perekat Persatuan Bangsa. Oleh : Kapten Inf Suwandi (Pasilakpin Subdit Opini Bidpenum Puspen TNI) Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar, bangsa yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Selain itu Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang plural memiliki beragam suku, etnik, IndeksKerukunan Umat Beragama (KUB) pada tahun 2020 menunjukkan angka rata-rata nasional pada 67,46 dengan kategori tinggi, tapi menurun dibandingkan tahun lalu, yakni 73.8. Terakhir, rekomendasi kebijakan merupakan langkah-langkah praktis bagi berbagai pemangku kebijakan untuk menjawab permasalahan yang ada. Puisikaum beragama. 4. Puisi aku rindu toleransi. Sekitar sembilan judul puisi tema intoleransi dan puisi toleransi beragama yang diantaranya dapat dijadikan referensi dan contoh puisi kerukunan dalam perbedaan atau puisi pendek tentang toleransi beragama. . Berandakabar kaltengKerukunan dan Tanah Lahirku, Pemenang Puisi HAB Kemenag Kapuas KUALA KAPUAS, MK - Puisi berjudul Kerukunan dan Tanah Lahirku karya Adelin Hudaya siswi MAN Kapuas, berhasil meraih juara pertama lomba puisi bertema kerukunan yang diadakan Kemenag Kapuas dalam rangkaian Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Hudaya, berkesempatan membacakan langsung hasil karyanya di hadapan Kakanwil Kemenag, Kakankemenag Kapuas serta pejabat lingkup Kemenag Kapuas, tepatnya dalam acara ramah tamah HAB di aula Kemenag, Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas, Senin 13/1/2020.M Poteran Soesilo, Ketua Panitia HAB ke 74 Kemenag Kapuas, menyampaikan berbagai lomba dan kegiatan telah digelar memeriahkan hari lahirnya kementerian agama, termasuk lomba puisi bertemakan kerukunan."Ini sejalan dengan tema HAB ke 74 tahun 2020 yakni Umat Rukun Indonesia Maju," kata HAB kali ini kata Poteran, sebagaimana amanat Menteri Agama RI Fachrul Razi, agar seluruh jajaran Kemenag di pusat dan daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama.[zulkifli]Berikut Puisi Karya Adelin"Tak perduli apa agamamuTak perduli apa sukumuKita berbagi cahaya mentari yang samaTak perduli apa warna kulitmuTak perduli dimana tempat ibadahmuKita berpijak di negeri yang samaIndonesia !!Damai dalam persatuannyaIndah dalam kerukunannya" demikian ucap Adelin dibait akhir puisinya. loading... Puisi Tentang Toleransi Beragama – Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, pastikan dulu bahwa kamu adalah individu yang menjunjung tinggi perbedaan kepercayaan, karena disini saya akan menyajikan beberapa Puisi tentang Toleransi Beragama, yang pastinya akan menyejukkan hati dan ketenangan jiwa. Oke lanjut. Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan suku dan budaya. Oleh karenanya, menghasilkan banyak sekali keanekaragaman, termasuk 6 agama besar yang terus tumbuh dan berkembang, yakni Islam, Hindu, Budha, Kristen Protestan, Katolik dan Kong hu Chu. Dari beberapa agama tersebut, terdapat pula perbedaan dari segi tempat dan tatacara beribadah, pola hidup, kebudayaan religi, ajaran keagamaan dan sebagainya. Semuanya hidup berdampingan dan berjalan apa adanya. Untuk itu, keharmonisan antar Agama adalah tugas dan kewajiban kita untuk menjaganya, dengan menegakkan toleransi antar agama serta rasa harga-menghargai satu sama lain. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam prakteknya, termasuk salah satunya dalam bentuk Puisi Perbedaan Agama. Oleh karena itulah, disini Admin Senipedia akan merangkum beberapa Puisi Tentang Toleransi Beragama , untuk teman-teman pembaca semua. Semoga bisa menambah kecintaan kita terhadap kepercayaan sendiri, dan semakin menghargai kepercayaan orang lain. Sebenarnya, tema Puisi Toleransi dalam Beragama ini sudah banyak sekali diterbitkan, baik dari para seniman nasional, maupun para penulis-penulis handal di blog/website, yang bisa diakses gratis via internet. Kumpulan Puisi Toleransi Beragama Terbaik Namun disini, kumpulan Puisi tentang Perbedaan Agama yang akan saya ulas, sebagian besar adalah Ciptaan Saya sendiri. Jadi, bila pembaca kurang berminat atau merasa tidak suka, saya terlebih dahulu memohon maaf. Oke, kalau begitu, silakan disimak di bawah ini ~ Toleransi dan Kedamaian Ini islamku, adakah kau tahu perasaanku,Saat mendengar Lantunan Lembut suara Adzan?Hai Nasraniku, Bagaimana perasaanmu,Saat suara Lonceng menyapa telingamu? Hidup berdampingan,Namun tak saling menyerang,Hidup bersebelahan,Kasih sayang tak pernah pudar. Aku dengan Masjidku,Kau dengan Gerejamu,Berjalanlah diatasnya dengan damai,Jangan menyinggung jangan pula bercerai. Cengkrama tak meninggikan,Obrolan tak membelah,Hidup aman dan tentram,Di setiap siang dan malam. ~ Indahnya Perbedaan Kita hidup di tanah sejarah,Tanahnya para Sultan dan Raja,Masa lalu milik pendahulu,Masa depan milik generasi baru. Wahai para pembawa berita,Telah berkabar pada cakrawala,Atas apa yang telah tercipta,Di bumi pertiwi yang tercinta. Berbeda golongan dan agama,Islam, Hidu, Kristen dan Budha,Bersatu dalam Nusantara,Untuk negeri makmur nan sentosa. Berbeda Suku dan Budaya,Minang, Batak, Dayak, Toraja,Membahu asa ke seberang sana,Demi bangsa yang sejahtera. ~ Antara Putih dan Merah Antara Putih dan Merah,Antara darah dan sejarah,Mereka bangun persatuan bangsa,Dengan gagah dan bijaksana. Ada Islam, Kristen dan Hindu,Ada Katolik, Budha, Kong hu Chu,Walau berbeda tetaplah satu,Itu harapan para pendahulu. Ini negeri berlian dan emas,Ciptakan damai hilangkan beringas,Semua sama tanpa minoritas,Demi kesan indah membekas. Hari ini hingga seterusnya,Tetaplah jaga Toleransi beragama,Mari bersama bertenggang rasa,Kemi keutuhan Indonesia. ~ Ego dan Perpecahan Sejatinya begitu miris,Ibarat seekor semut yang seorang diri,Ingin menguasai dunia,Pantaskah? Tentu tidak. Begitulah manusia yang berjalan di angkuh dan arogan menyelimuti,Tak hanya inginkan tahta atau harta,Namun juga pecahnya antar agama. Harapan dan do’a terus kukirim,Dengan Menyebut Nama Tuhan,Manakala panas berganti dingin,Malam berganti siang. Semoga Indonesia tetap bersatu,Menjaga kedaulatan juga toleransi,Untuk bangsa yang lebih maju,Dalam pangkuan ibu Pertiwi. Baca juga 10+ Puisi Kenangan dengan Mantan ~ Pecah setiap Sudut Di susut sana,Para penguasa berebut mahkota,Hingga menumpahkan darah,Sampai melayangkan nyawa. Di sudut satu lagi,Yang bagak tunjukkan taring,Buang cinta di ujung kelingking,Tanpa kasih tanpa peduli. Di sudut ujung,Para pendamba tegakkan kepala,Atas apa yang mereka punya,Hingga melupakan Toleransi beragama. Haruskah semua ini terjadi?Haruskah senyum keping mengering?Hingga matahari menyongsong pagi,Semoga Indonesia tetap bersanding. ~ Saudaraku, dengarlah… Di setiap senja berlalu,Aku sematkan sepucuk do’a,Untuk seluruh sanak dan saudara,Di atas tanah Indonesia. Saudaraku, dengarlah syairku,Jangan butakan mata hatimu,Jangan tulikan telingamu,Jangan bisukan mulutmu. Yang terjadi telah berlalu,Saatnya kita wujudkan rindu,Untuk Indonesia yang bersatu,Tanpa duka tanpa haru. Saudaraku, dengarlah harapku,Meski kepercayaan kita berbeda,Kita tetaplah satu,Meski agama tak sama,Kitalah penerus pendahulu. Saudaraku, renungkan asaku,Jagalah toleransi ini,Agamaku dan agamamu,Hilangkan resah diri dan sakit hati,Demi hari esok yang lebih berseri. Puisi tentang toleransi di Indonesia ~ Apa itu Perbedaan ? Apa itu perbedaan ?Jalan untuk menghancurkan,Pintu untuk menjerumuskan,Atau saling meninggikan derajat ? Apa itu perpisahan ?Kelemahan yang lain,Pembutaan hati nurani,Atau bahkan sarana ego diri ? Teman, perbedaan adalah kelengkapan,Perbedaan adalah persatuan,Perbedaan adalah kemenangan. Belajarlah darinya,Bahwa tanpa adanya perbedaan,Hidup takkan terasa indah,Hidup takkan berkesan. Tak perlu menegakkan kepala,Untuk merendahkan yang lainnya,Indonesia bukti keberagaman,Bukan tempat berselisih paham. ~ Asa Pendahulu Indonesia,Seuntai negeri para sultan,Sekeping tanah para raja,Sepercik air para pelayar. Kita,Adalah para generasi,Para penerus bangsa sejati,Kitalah yang kan memahami,Apa itu arti perbedaan. Jangan kau pecah, jangan kau belah,Pada Tuhan kita berserah,Bukan membabi buta dalam serakah,Hingga sampai menumpahkan darah. Jagalah harap para pendahulu,Wujudkan, jangan kau ingkari,Untuk menciptakan toleransi,Atas apa yang telah diberi,Menjemput kebahagiaan sejati. Simak Pula 10+ Puisi Tentang Indonesia ~ Kekayaan Hidup Sabang sampai Merauke,Sumatera hingga Papua,Membentang Ribuan Gugusan Gunung,Milyaran butiran pasir,Ratusan ribu hektar hutan hujan. Tak terbantah dan tak ter-elak,Olehnya, ribuan suku dan budaya,Hadir di tengah-tengah kehidupan,Memberi warna, memberi asa,Menciptakan perbedaan istimewa. Kekayaan yang tak satu negarapun punya,Hanya kita, bangsa Indonesia,Bangsa yang merdeka, berdikari,Tetap satu meski berbeda-beda. Hai kita para penerus, Tetap jaga tetap diurus,Sepenuh jiwa melestarikan,Sekuat tenaga mengorbankan,Untuk persatuan dan kesatuan,Marilah… ~ Yang Terindah Kau tahu,Apa yang lebih indah,Dari Laut berpasir putih ?Dia lah Perbedaan,Yang berakhir menyatukan. Tidakkah kau tahu,Yang lebih nikmat,dari minum air dingin kala haus ?Itulah lantunan tanda peradaban. Bagaimana kamu bisa lupa,Bahwa yang tersegar,Dari angin sepoi-sepoi,Itulah toleransi dalam beragama. Sejak itu sadarilah,Yang lebih pahit dari empedu,Adalah masa dimana,Agama menjadi bahan olok-olok,Menjadi pembanding, pembeda,Serta peninggi derajat seseorang. ~ Kemana ? Pagi ini,Sang surya pancarkan sinarnya,Menembus angan nan membelenggu,Dibalik tirau, silaumu memukau,Ingatkan masa indah,Saat perbedaan memberi warna. Sore ini,Jingga mulai mengibar,Memberi kabar gembira,Pada siang yang letih,Keringat dan perih,Atas waktu yang terjalin. Malam ini,Bintang genit mulai mengedip,Mengingatkan pada masa lalu,Dimana anak-anak bermain riang,Mengisi jerihnya hari,Tanpa memandang kasta,Tanpa mengangkat derajat,Tak mengenal minoritas,Tak acuhkan satu. Namun pagi datang lagi,Aku bertanya pada Dhuha,Kemana semua itu,Kemana semua yang kuceritakan semalam?Hanya sampai disitu? Begitu saja pudar?Begitu cepatkah? Kamu tak tahu ini perih? Mengapa banyak dari mereka,Yang tersenyum jahat karena status?Yang menatap sinis karena berbeda?Yang meninggikan kodrat bawaan?Ketahuilah,Aku benci ini. Baca juga 10+ Puisi Cinta dalam Diam Penutup Keanekaragaman yang ada di Indonesia meliputi suku, bangsa, budaya dan agama. Dari 4 elemen ini, menjadikan kita sebagai salah satu negara Multikultural di dunia. Oleh karenanya, telah menjadi tugas kita untuk menjaganya dari berbagai macam perpecahan. Keunikan yang kita miliki sejatinya telah menjadi kebanggaan, sekaligus pembeda dalam hal positif, dari bangsa-bangsa lain di dunia sejak zaman dahulu. Untuk itu, marilah bersama-sama untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Demikianlah, Puisi tentang Toleransi Beragama menyentuh hati dan menyejukkan jiwa. Semoga bida menjadi pemicu, sekaligus pemercik kesadaran dan semangat bagi diri pribadi, dalam menghargai setiap perbedaan kepercayaan. Ref. Puisi Toleransi Beragama Kumpulan contoh puisi idul adha terbaik dan terindah tema pengorbanan. Setelah kumpulan puisi idul adha terbaik, dan pantun idul adha serta ucapan untuk kali ini puisi islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah contoh puisi idul adha bertema pengorbanan atau puisi tentang qurban yang tentunya puisi-puisi terbaik dan puisi terindah tentang idul contoh puisi idul adha ini berisikan puisi-puisi yang bermakna pengorbanan atau puisi qurban di hari raya idul adha,Seperti puisi idul adha qurban, puisi maaf idul adha ,puisi pendek tentang qurban, puisi idul adha untuk kekasih / pacar, dan puisi tentang qurban singkatDan berikut ini adalah daftar ada judul contoh kumpulan contoh puisi Idul adha atau puisi hari raya idul adha dengan tema pengorbanan qurban diterbitkan antara lainSembilan judul puisi islami idul adha yang dalam bait-baitnya mengisahkan tentang pengorbanan di hari raya idul adha dirangkai dengan kata kata puisi qurban dan cerita puisi tentang Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan QurbanHari raya idul adha adalah hari raya umat Islam yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji yang jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, persis 70 hari setelah perayaan Hari Raya Idul zulhijjah merupakan bulan mulia dalam Islam dan tergolong sepesial karena karena ada beberapa peristiwa penting di dalamnyaDi antaranya adalah puncak pelaksanaan haji berupa wukuf, puasa Arafah dan hari raya Idul berikut adalah contoh puisi islami tentang idul adha bertema pengorbanan serta puisi tentang idul adha dan puisi qurban, diawali dari tema puisi idul adha untuk pacar /kekasih1. PUISI IDUL ADHA UNTUK KEKASIHBagian pertama dari kumpulan contoh puisi islami tentang idul adha adalah puisi idul adha untuk kekasih atau untuk pacar, bagaimana puisinya disimak saja berikut Kepada KekasihKarya Agustin NankikIdul adha mengingatkan arti pengorbananKetulusan seorang insanKepada kekasih-NyaYang menciptakan alam fanaRela mengorbankan harta dan nyawaTermasuk buah hatiDemi kekasih-NyaApapun dilakukanSeorang anak patuh pada orang tuaDemi memenuhi panggilan junjungannyaKeluarga yang senantiasa selalu bertakwaAkhirnya pertolongan datang to list title contoh puisi idul adha ↑2. CONTOH PUISI IDUL ADHA SEDIHSelanjutnya adalah contoh puisi idul adha, yang bisa menjadi contoh puisi untuk menulis puisi tentang idul adha, dan berikut adalah contoh puisi idul adha sedih, yuk kita simak saja dibawah Penghujung MalamKarya Yuli DarmawanGema takbir mengurai dukaHati merintih tiada terjamahKarena pengkhianatan sukma merontaTerlempar di masa yang kosongkan jiwaSuara sanjungan Tuhan tinggi menghujamMeniup gersang hati terlukaAdakah jalan tuk kembali pada-NyaDari diri yang terlaknat dosaPanutan Nabi Ibrahim menjadi tauladanAkan kekuatan yang Dia berikanJalani hidup penuh keikhlasanKarena Tuhan Sang Penentu zamanKetulusan Nabi Ibrahim tiada diragukanWalau ujian dia terima-kanTiada goyah iman kepada TuhanSungguh mulia hati dan pikiranKembali dan berharap temukan pengampunanDalam korban sujud bersandarDalam kepasrahan damai tergenggamDi penghujung malam Hari Raya QurbanTANYAKU DI BALIK KEIHKLASANKarya Melati SuciLangit bahagia telah terbentangSambut datangnya hari raya qurbanLantunan takbir kembali bergemaKumandangkan lafas asma-Mu ya AllahIdul Adha menyapa mesraSucikan hati dari iri dan dengkiDengan amalan tanda baktiPada Illahi nan Maha suciMerah darah hewan qurban tertumpahPasrah menerima takdirnyaDemi mengingat kisah Sang NabiIsmail menjadi bukti ketaatan insaniAda satu tanda tanya di benakkuMampukah kuikuti jejaknya?Melepas nyawa demi perintah AllahEntahlah ...Hidup manusia, Allah yang tahu!Back to list title contoh puisi idul adha ↑3. CONTOH PUISI ISLAMI TENTANG HARI RAYA QURBANSetelah contoh puisi idul adha sedih selanjutnya adalah contoh puisi Islami tentang hari raya qurban atau puisi qurban, bagaimana cerita puisi tentang qurban dalam bait-bait puisi tentang hari raya qurban, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah iniCINTA UNTUK ISMAILKarya Anik SusantiSeorang bayi lemah pasiDalam peluk ibu nan kering asiHarus bertahan di lautan gurunTiada oasis tanpa hujan turunSiti Hajar bertajuk cemasMengemas tangis berupaya dayaBerlari dari bukit Shafa ke MarwahTergesa lemas, Ismail melemahJarak keringat dan darah bukan batasanPengorbanan ibu ketaatan hatiSuara cinta terbalas; MahasuciMemancar air di bawah kaki Ismail nan kehausanLambang usaha terbayar doaKetika air Zam-Zam tiada habis semakin menelagaBerkah taat dalam damai Rumah-NyaBaitullah yang di bangun atas cintaKenanglah kita dicipta muasal cintaLayakkan pula budi pada ayah bundaSetiap waktu pengorbanannya tak terbilang hargaHARI KURBANKarya Meisya ZahidaIni leher kenyalku, Ayah!Berurat kuat dari darah dan air susu ibuPenggallah keegoan duniawiHasrat hewani penebus kesucian hatiBerhala-berhala kian kerasMemantrai mata-mata iblisKomat-kamit mengerangkeng jiwaHanyut oleh rayu, nurani alpaKepada siapa diri menghambaAku ismail, putramuDandani aku seelok kerelaanYang kautajamkan di ujung pedangKetika pernah kau menyeru semestaLewat sembelihan, kau dermakan di hadapan TuhanJangan teteskan air matamu, AyahSebab jejak ingatanku kan tertutupOleh kesia-siaanSedang kita, dua fana kan mengundang takjub penghuni surgaKita sematkan doa anakkuSenyaring gema memuji kebesaran nama-NyaPedangku silau oleh tebusan yang dibawa jibrilSetiba seekor domba santapan lunak para fakirDunia berucap aminUntuk gerbang keabadiaan yang ditandai ibrahimSebagai ritual perjalanan mujahidinBagi perngorbanan yang tiada akhirAtas nama pemilik nyawaKan kusembelih kedurjanaan duniaDEMI TUHANOleh SubhanKala titah datang dalam mimpi IbrahimKekalutan hati menggerayangi fikirnyaGundah gulana menghantui hari harinyaUntuk keputusan besar dalam hidupnyaIsmail permata keluargaEntah mengapa kini harus direlakanMenyembelihnya sebagai wujud ketakwaanSuatu pengabdian seorang hamba TuhanLanjutkan wahai ayah!Itu titah Tuhan untuk hambaMaka relakan aku untukNyaKarena aku adalah milikNyaKeikhlasan dalam hati IsmailMenjadi tonggak keteguhan hati IbrahimMengamini titah dari TuhanyaSebagai wujud ketaqwaan dirinyaDengan keteguhan hati yang besarIbrahim jalankan titah yang datangDisembelihnya Ismail di tanah lapangNamun Tuhan kirimkan domba sebagi gantinyaSungguh tiada diragukan ketaqwaan IbrahimIa rela korbankan permata dalam hidupnyaMenyerahkan demi sebuah pengabdianSebagai hamba atas TuhannyaBack to list title contoh puisi idul adha ↑4. PUISI ISLAMI TENTANG IDUL ADHA TERBAIK DAN TERINDAHDan selanjutnya adalah puisi islami tentang idul adha terbaik dan terindah, Nah bagaiamana kata kata puisi dalam bait puisi islami ini, untuk lebih jelasnya, berikut adalah puisi Islami tentang idul adha, yuk kita simak IDUL ADHAKarya Putrie Mitchiko II"Harta bukanlah apa-apaAndai aku punya puteraAkan kukurbankan pula diaJika itu atas kehendak-Nya"Sungguh Nabi Ibrahim berhati muliaAllah mendengar sebagai nazarnyaSetelah lahir Ismail sang PuteraTerujilah bukti ketakwaannyaBetapa Allah maha besarAtas ikhlas Ibrahim, dan Siti HajarSaat pengurbanan digelarDiutus-Nya domba jadi penukarDari sabda-Nya, umat mengingatHari kurban penuh riwayatKetakwaan nan amat sangatAkan terbalas nikmat rahmatTujuh puluh hari selepas Idul FitriSepuluh Dzulhijjah kita jumpaiIdul Adha umat IslamiHari kurban, sebelum mampu berhajiDI HARI YANG ADHAKarya Risca AlisyaTerusap peluhKu titipkan do'a ditiap kayuhDan hanya segenggam pintaYang selalu tersemat ditiap untai kataHatiku bergetarKala takbir mulai terdengarGemuruh di palung jiwaMata berlinang butir bahagiaSeusai sujud di pagi AdhaHanya tersisa sehembus nyawaPersembahan qurban dalam rupa bebait do'aDi mighrab-Mu, kulangitkan pintaEngkau, ya RahmanDi pangkuan-Mu sepotong ikhlas kuberikanSedang di tanganku yang perempuanSekabul amin kuharapkanBack to list title contoh puisi idul adha ↑5. PUISI TENTANG QURBAN IKLAS DALAM TAQWAKarya Lukman. SKetika Nabi Ibrahim AS di uji kesetiaannya pada TuhanDalam jiwanya yang penuh ketulusanTerselip senyum terlihat dalam sedihSaat Nabi Ismai AS anaknya ingin di sembelihKarena tanggung jawablah jadi kasta tertinggiDalam hati yang penuh iman dan taqwaSebagai hamba di antara seluruh ciptaan-NyaSenantiasa selalu setia oleh amanahMenjunjung tinggi kepercayaan dalam diriIhklaskan seluruh jiwa raga kepada-NyaTiada sesal dalam diri, karena kecintaan pada Tuhan-NyaUntuk jadikan sebagai panutan pada seluruh insanKepada ummatnya di muka bumi iniUntuk mencapai ridha penuh sukurDengan janji Tuhan pun bagi hambahnyaAkan menuju surga yang Kumpulan Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan atau puisi qurban, baca juga puisi-puisi islami yang lain di blog puisi dan kata bijak ini, atau puisi islami tentang bulan ramadhan di halaman selanjutnya.

puisi kerukunan antar umat beragama